Sunday, June 26, 2011

Bagaimana Peta Pikiran Bekerja?

Secara sederhana, daya ingat terkait dengan persepsi, perhatian yang Anda berikan(attention), dan proses berpikir atau memahami (reasoning). Informasi yang Anda terima akan dikaitkan dan saling terhubung dengan informasi yang sebelumnya telah diketahui atau dialami. Dengan demikian, secara alamiah manusia memilih informasi apa yang disukainya untuk diingat dan informasi apa yang tidak ingin disimpan. Proses memanggil kembali informasi ini bergantung kuat pada asosiasi yang dibentuk. Semakin kuat asosiasi sebuah informasi akan semakin mudah diingat dan dipanggil kembali.

Selain itu aspek emosi juga memegang peranan penting dalam daya ingat. Itu kenapa informasi yang memiliki aspek emosi akan lebih mudah diingat dan cenderung sulit dilupakan. Masih ingatkah Anda ketika bertemu belahan hati yang sekarang sudah menjadi istri? Masihkah Anda bisa mengingat getaran-getaran asmara pada saat itu?
Setelah Anda mengetahui cara memori atau daya ingat bekerja, sekarang kita akan melihat hubungannya dengan peta pikiran. Pada teknik peta pikiran, Anda akan mencatat menggunakan kata kunci (keyword) dan gambar. Perpaduan dua hal tadi akan membentuk sebuah asosiasi di kepala Anda dan ketika Anda melihat gambar tersebut maka akan terjelaskan ribuan kata yang diwakili oleh kata kunci dan gambar tadi.
Berikut contoh sederhana: coba bayangkan kata “jeruk“. Ketika Anda membayangkan sebuah jeruk, maka Anda melihat buah yang berwarna kuning, rasa yang kadang manis dan kadang sedikit asam, atau segelas jus jeruk yang menyegarkan.
Pernahkah ketika mendengar kata jeruk yang terbayang di benak Anda adalah huruf-huruf J-E-R-U-K?. Kecil kemungkinan hal itu yang Anda bayangkan. Demikianlah dalam peta pikiran, Anda cukup menuliskan kata kunci yang mewakili dan gambar yang paling sesuai dengan asosiasi dan preferensi Anda.
Dalam membuat peta pikiran juga disarankan menggunakan warna. Cara ini akan mempermudah Anda untuk menyusun pokok pikiran yang berbeda serta memperkuat efek asosiasi yang dibentuk oleh kata kunci-gambar-warna.
how-brain-works-thumbDengan demikian peta pikiran  menjadi cara mencatat yang mengakomodir cara kerja otak Anda secara alami. Berbeda dengan catatan konvensional yang ditulis dalam bentuk daftar panjang ke bawah, maka peta pikiran mengajak Anda untuk membayangkan suatu subjek sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan.
Jika menggunakan catatan konvensional, Anda harus menghafal daftar panjang yang Anda buat dan seringkali ada yang terlewati. Sebaliknya dengan peta pikiran, secara mental Anda membangun sebuah gambar yang dapat dibayangkan. Ketika gambar tersebut muncul dalam benak Anda, maka seluruh penjelasan yang terkandung di dalamnya akan terjelaskan.

No comments:

Post a Comment